Saturday, April 27, 2013

Cinta itu

Cinta itu. . .
Cinta itu melindungi bukan justru menyakiti.
Cinta itu memberi bukan justru menuntut. 
Cinta itu lambang kesetiaan hakiki, bukan pengkhianatan abadi.
Cinta itu dibuktikan dengan aksi nyata bukan hanya sekedar kata-kata.
Cinta itu perlu dijaga, bukan hanya ditunjukkan kalau sedang ingat saja.
Cinta itu bukan dengan pacaran, tapi dengan target nikah.
Cinta itu bukan selalu ada, tapi selalu dekat di hati.
Cinta itu saling percaya, bukan penuh dengan prasangka.
Cinta itu dibangun dengan komunikasii bukan dengan saling menjauhi.
Cinta itu membuat gembira bukan malah menyebabkan sengsara.
Cinta itu diawali dengan syukur dan dijalani dengan senyum.
Cinta itu bukan dari mata turun ke hati, tapi dari niat menjadi aksi.
Cinta itu saat Tuhan memberikanmu lamanya masa penantian untuk memberikan jodoh yang terbaik dalam keridhoan-Nya.
Cinta itu saat seorang ayah begitu selektif dalam memilihkan pasangan untuk anak perempuannya.
Cinta itu saat seorang ibu begitu selektif menemukan calon istri untuk anak lelakinya, memastikan wanita itu bisa menjadi penggantinya.
Cinta itu air mata seorang ayah yang menetes tersembunyi, setelah melepas anak perempuannya melalui akad yang mengguncang Arsyi.
Cinta itu senyum bangga seorang ayah terhadap anak lelakinya yang mengambil tanggung jawab untuk berani berumah tangga.
Cinta itu air mata bahagia seorang ibu yang merelakan hati anak lelakinya ditempati istimewa oleh wanita selain ia.
Cinta itu senyum haru seorang ibu terhadap anak perempuannya dalam nasehat untuk menjadi seorang istri yang setia.
Cinta itu kesabaran tak bertepi pria terhaapmu, yang hanya mengungkap cinta setelah menikah.
Cinta itu rasa hormat seorang pria terhadap wanita, yang tak menyentuhnya kecuali memuliakannya melalui pernikahan.
Cinta itu ketegasan seorang pria yang hanya beraksi saat ia siap, tak kan berani membuat janji palsu yang gagap.
Cinta itu kesetiaan seorang pria yang tak menyamakanmu dengan banyak pilihan, melainkan mengistimewakanmu melalui penirkahan.
Cinta itu ketawadhuan seorang pria yang beriman, tak menggalaukan hatimu dengan rayuan, melainkan datang ke rumah untuk lamaran.
Cinta itu keberanian seorang pria menghalalkan hubungan buak ia yang pengecut terlena cinta dalam kesemuan.
Cinta itu bukan karena ketampanan pria yang banyak digandrungi wanita, namun pada pria yang mengistimewakan satu wanita menjadi istrunya.
Cinta itu kesabaran seorang wanita yang menanti keputusan Tuhannya, tak mengkhianati jodohnya pada pria yang belum tentu menjadi suaminya.
Cinta itu rasa hormat seorang wanita yang tak kan sembarangan menerima uluran tangan pria, kecuali hanya pada pria yang berani melamar pada ayahnya.
Cinta itu ketegasan seorang wanita yang rela sendiri dalam penantian, daripada di permainkan pria dan terombang-ambing perasaan.
Cinta itu kesetiaan seorang wanita yang hanya memberi cinta pada soulmate yang Tuhan takdirkan untuknya, bukan lelaki sembarangan yang mengobral kata.
Cinta itu ketawadhuan seoroang wanita menjaga setiap  inchi tubuhnya, yang hanya akan ia persembahkan untuk suami yang tentu memuliakannya.
Cinta itu keberanian cinta berprinsip mengikuti ajaran Tuhannya, demi kehormatan orangtuanya, menjaga cinta hanya untuk suaminya.
Cinta itu bukan karena kecantikan seorang wanita yang banyak dikagumi pria, namun pada wanita yang menjadikan suaminya pria teristimewa pertama.
Cinta itu bukan pada ia yang senang mengobral cinta, namun pada suami dan istri yang menjadikan pasangannya partner sahabat dan kekasih hatinya.
Cinta itu bukan pada pria yang pandai berkilah, namun pada setiap tetes keringat seorang suami yang mencari nafkah.
Cinta iu bukan pada wanita yang lemah akan rayuan, namun pada setiap lirih doa seorang istri yang terlantun unuk suami dalam kekhusyukan.
Cinta itu bukan ada pada  mereka yang bermesraan tanpa ridho Tuhan melainkan suami istri yang saling menguatkan genggaman.
Cinta itu bukan ada pada mereka yang mengeluhkan kesendirian tapi untuk mereka yang beriktiar untuk memantaskan.
Cinta itu keteguhan seorang pria yang tegar menghadapi setiap goda untuk bidadari surga yang dipuja.
Cinta itu bukan menghalalkan segala cara untuk mmerenggguh kehormatannya, tapi ikhtiar halal serta doa terbaik untuk menghalalkannya.
Cinta itubukan pandangan menyidik penuh nafsu tapi menundukkan mata serta pandangan demi terhindarnya api neraka.
Cinta itu bukan seribu kata gombal yang keluar dari mulut tapi satu kata akad yang menjadikan aku, kamu menjadi kita.
Cinta itu keberanian yang suci meningkatkan derajat kita buak seribu maksiat menjerumuskan dalam neraka.
Cinta itu senyuman tulus memberikan bakti kita untuk orangtua bukan senyuman bangga telah menguras hartanya.
Cinta itu semakin mendekatkan diri pada-Nya bukan malah semakin menjauh dari-Nya.
Cinta itu saling mengisi dan saling melengkapi bukan hanya menuntut sana-sini.
Cinta itu tidak pernah menuntut kesempurnaan tapi seni menjadikannya pelengkap sempurna kita menuju surga-Nya.
Cinta itu takkan hanya diam dalam niat dan pikiran, tapi diwujudkan dalam satu action dan perbuatan.
Cinta itu memberi teladan dengan tindakan tidak hanya seribu teori minim akksi.
Cinta itu takkan lekang di makan usia bukan rasa yang datang dan pergi menetap sementara.
Cinta itu bukan hanya tentang aku, aku dan aku. Tapi juga tentang kamu, mereka, kita dan semuanya.

No comments: